Selasa, Maret 27

Internet

Apa kabar dunia persilatan?

Setelah gonjang-ganjing pemanfaatan data akun facebook secara ilegal, some people might delete their account yet many of world populations still using it and don’t even give a shit about what just happened. Kadang lucu juga melihat fenomena dunia maya ini. Migrasi-tutup-buka akun media sosial dari satu ke yang lain adalah hak setiap nitijen yang terhormat. Seorang sutradara terkenal memutuskan menutup akun twitternya, bikin kepala pecah katanya. Probably reading too many mocks or critics on his new movie? (just guessing, lol). Ada yang mulai jenuh dengan kepalsuan foto-foto Instagram, sehingga memutuskan untuk menutup akunnya dan lebih bergembira ria dengan dunia twitter dengan segala jokesnya. Ah ya, sayangnya Tumblr diblokir, padahal saya udah bela-belain memilih Tumblr dibanding Instagram untuk berbagi foto, tapi ternyata tidak direstui juga, haha. Ada juga pas jaman-jaman blogging pada migrasi dari domain blogspot ke wordpress atau sebaliknya, ya mungkin cuma nyoba-nyoba aja sih. Tapi beberapa orang yang blognya saya baca punya alasan sama, bahwa pas masih di blogspot adalah masa masa labil abg yang mana ingin menjadi dewasa dengan tulisan barunya di wordpress, haha. Beda lagi dengan dunia videografer. Sekarang banyak sekali yang menghasilkan uang dari Youtube. I’m enjoying watching Youtube video dengan berbagai macam jenisnya itu, tapi belakangan jadi banyak iklan (yaiyalah tam kan makin banyak yang cari uang disono). Namun di antara banyaknya Youtuber-Youtuber yang bermunculan dan semakin kaya itu, ada juga loh yang lebih memilih membagikan videonya melalui Facebook ketimbang Youtube. Sila dicek Nas Daily, pasti udah pada pernah nonton kan paling engga salah satu videonya yang nyeritain kehidupan orang selama satu menit dengan tagline “That’s one minute, see you tomorrow”. Ketimbang meng’uang’kan hasil kerja kerasnya di Youtube dia membagikan video-video kerennya setiap hari di Facebook yang tidak menghasilkan uang. Alesannya sederhana, di Youtube orang-orangnya tidak nyata karena kebanyakan tidak pakai nama sebenarnya. Pengguna Facebook mayortitas adalah nyata dan menggunakan nama asli sehingga mas Nas ini bisa berkomunikasi dengan lebih nyata. Lagipula dia tidak menyukai uang hasil iklan yang mana penghasilan utama di Youtube adalah dari iklan tersebut. Wow. Fyi video-video belio yang tersebar di Youtube tentu disebar oleh orang lain yang mengaku-ngaku dirinya. Nah, jadi apa ya haha, intinya cuma pengen cerita aja kalau alasan setiap nitijen ini berbeda-beda dan bagaimana setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam menggunakan media social. Termasuk saya dan klean-klean ini.
Jadi, that’s one paragraph, see you tomorrow!

2 komentar:

  1. Dengan alasan yg sama, gw mulai mampirin blog lagi. "Bosen baca yg pendek2, pengen liat yg lebih personal dengan tulisan panjang" wkkwkw
    *brb cek Nas Daily juga ><

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha baca blog sering bisa tercerahkan, seru baca yg panjang2 cerita personal org ya pe

      Hapus

ayo sini dikomen dikomeen :)