Kangen nulis, kangen cerita, dan mulai saja kuketik tulisan
tak beralur ini.

Bilangan Fu.
Pernah baca?
Aku baru saja menyelesaikannya, yang kupaksakan membaca
lembar-lembar terakhirnya –setelah sekian lama menyicil- tepat di bawah tebing pancasila,
parangdok. Hanya kebetulan saja aku membacanya di tengah-tengah momen yang
mengharuskanku pergi ke goa dan tebing. Yang lokasinya -sangat kebetulan- ada
di laut selatan. Mumpung. Aku tidak hendak mengulas isi novelnya secara rinci
(baca saja sendiri). Aku hanya menyampaikan keterkaitan isi novel dengan
kegiatanku akhir-akhir ini.
Tapi yang begitu mengesankan mengenai novelnya, sedikit
berat memang, tapi perlahan aku bisa mencerna. Tentang budaya yang mulai
terkikis zaman. Tentang postmodern dan laku-kritiknya. Tentang kepercayaan
lokal, yang harusnya kita hormati bukannya basmi dengan kekerasan (terkait
dengan takhayul, kepercayaan adanya Nyi Roro Kidul). Tentang monoteisme yang
agaknya bergeser makna. Tentang menjaga alam. Tentang dunia karst. Tentang Yuda
dan Parang jati. Cukup sedih lho endingnya.. nambah lagi daftar author lokal
yang keren, Ayu Utami
Tau nggak, hidup kadang bisa terlalu mengejutkan. Kalo
dibikin grafik, fluktuasinya bisa saja dataar terus, lalu menurun, dan bahkan
meningkat secara tajam di suatu ketika. Begitulah, pun dengan hidupku dan
mungkin hidup kalian.
Dan kuberi saja sebuah contoh, aku pernah mengalami hari
terburuk di sebuah minggu (yang kuniatkan untuk menulisnya langsung di blog
tapi tak jadi). Di suatu Selasa selepas display studio yang begitu membabi buta kerjanya (baca:
begadang), siangnya berniat pulang kos sejenak dan kembali ke sekret satub
karena berjanji mengajari SRT ke anak-anak baru jam 3. Namanya habis begadang
kalo liat kasur sudah hukum pasti akan tertidur, meski berjanji hanya sejenak
menyenderkan kepala. Aku bangun tepat jam 3 yang berarti akan molor SRT-an nya
sekitar setengah jam. Teman-teman mungkin kesal karena aku belum juga datang
padahal yang akan dilatih sudah berkumpul. Dan memang benar beberapa orang
memberi sindiran karena keterlambatanku. oke memang salahku, kenapa tak kuberi
pesan orang yang bisa membantu mempersiapkan lintasan tali nya dahulu. Hei mana
sempat kupikirkan, mata kuliah 6 sks sangat menyita perhatianku. Tapi biarlah
aku terlalu malas (dan lelah) untuk menjelaskan pembelaan. Lagipula, aku sedang
ingin mengurangi segala keluhan yang timbul. Usai mengajari anak baru sekitar
jam 7 malam. Kita lanjut rapat dan aku baru ingat belum makan nasi hari ini dan
hari kemarin (pantas saja lemas). Aku sangat sangat ingin kembali pulang ke kos
dengan membeli sebungkus nasi terlebih dahulu. kubayangkan nikmatnya tidur di
kasur dengan perut kenyang.
Setelah semua urusan kelar, aku pun ke warung dekat kosan
dan memesan sebungkus nasi ayam. Lalu dengan semangatnya aku kembali ke kos
namun ternyata hanya untuk menyadari bahwa kunci kamar kosan tertinggal di
sekret satub. DAMN. Oke, mau tak mau aku balik lagi ke kampus tanpa sadar waktu
menujukkan pukul 22.30 tepat saat dimana portal kampus akan ditutup. Dengan
ngebutnya aku ke kampus,
Untung portal belum tutup. Aku masih bisa masuk kampus dan
kutemukan kunci surga itu di atas meja.
Ayo cepat cepat balik.
Tapi tidak seindah itu kawan, portal teknik telah ditutup di
saat yang tepat sekali. Ketika motorku melaju dan belum sempat melaluinya. Oh
portal fakultas yang maha kokoh, sepertinya aku terlambat hanya sekian detik.
dan pak satpam yang melaju dengan motornya dan berkata ‘udah digembok!’ (agak-teriak)
ketika aku akan memelas dan meminta dibukakan kembali portal agung itu. tak
bisa kau bayangkan rasanya, sangat kesal tapi tak tahu untuk siapa. Mau tak
mau, aku kembali lagi ke sekret satub entah bagaimana kelanjutannya. Lalu
kubayangkan sebungkus nasi ayam yang baru kubeli, rasa tidak nyaman efek begadang,
kasurku yang empuk. Ya, ya, aku harus kembali pulang bagaimanapun caranya. Aku
sedang tidak ingin menginap di sekret meski ada beberapa orang juga disana.
Kalo motor tak bisa tembus portal kenapa tak kucoba saj sepeda. Kupinjam sepeda
teman di sekret dan nekat pulang kos yang cukup jauh jika ditempuh dengan naik
sepeda. Ngangkat-ngangkat sepeda di portal, dan mengayuh di jalan yang telah
menjadi sepi oleh malam. Aku sudah tak peduli yang penting bisa kembali pulang.
Kayuh, kayuh, kayuh..
Jujur karena nggak pernah naik sepeda, juga rasa was-was
tengah malam sendiri di jalan kosong, laper parah, lalu menjadi sedikit waspada
dan mudah lelah. Baru tiga perempat perjalanan, tiba-tiba hujan turun cukup
deras. Cu-kup-de-ras. Diulangi, cu kup de ras. Tuhan, inikah akibat dari
perbuatanku selama ini. aku lelah, berkeringat dan tiba-tiba basah oleh hujan.
Oke, sebentar lagi..
Dan aku akhirnya melihat kamar kos yang rasa-rasanya bagai
surga di tengah malam. Aku makan, dan sungguh bisa tidur dengan tenangnya.
Lalu ternyata hari yang mujur bisa datang juga tanpa kau
duga..
Di kisah yang lain, suatu siang aku baru saja berkenalan
dengan teman. Belum ada 5 menit aku diminta tolong untuk mengantarnya ke suatu
tempat. well, bisa saja aku menolak dan bilang ada janji lain. Karena ini
berbeda, and because it’s ‘mapala’, menolong seseorang itu sesuatu yang tak
bisa kau tolak adanya. Dan tiba-tiba saja, di waktu yang terlalu cepat untuk
kupercaya berlalunya, aku sudah menghabiskan sepiring nasi ayam double, nonton
‘Dredd’ di XXI, hot cappucino yang nggak murah, cemilan fish fillet plus french fried,
dapet bonus pula berbungkus-bungkus nasi goreng buat anak satu sekret. Berkat
teman 5-menit-ku dan kakaknya yang baik, tanpa kukeluarkan uang satu peserpun.
Lalu kejutan pun agaknya masih enggan meninggalkanku,
berniat pulang kos dan menghabiskan sisa hari dengan laptop, teman kos sms :
‘eh, kamu langsung ke
WS jakal ya’.
It was a damn awesome day. Dapet satu lagi traktiran ulang
tahun steak plus lemon tea. Jangan kira aku tidak menolak karena penuhnya perut. Aku
sedang hendak menolak dan bilang ‘aku
baruu aja makan lho’ tapi ngelihat tampang teman2 dengan piring sudah
kosong dan bilang ‘kita dari tadi nunggu
kamu tauk masa kamu gak pesen sih’. Dan perasaan bersalah nggak ikut
perayaan ulang tahun dari awal,
oke aku pesan.
Kalo gini caranya, bisa 4 hari kedepan aku nggak makan. LOL.
Jangan mengeluh di saat terburukmu, karena saat yang baik
pun akan tiba sesungguhnya. #failed quotes haha
dah sebulan kk, kok belum ada tulisan lagi?
BalasHapus