Terlalu banyak drama di sekitar kita, rasanya.
Drama permusuhan
Drama percintaan
Drama penghianatan
Juga drama kasih tak sampai,
Saya memahami ada hal-hal yang pada akhirnya tidak mampu,
atau belum mampu -kalau kau orang yang begitu
optimis- diperoleh sebagaimanapun kita menginginkannya. Sebesar apapun kita
memperjuangkannya. Sedalam apapun kita merapalkannya dalam doa. Senyata itu
kita memimpikannya setiap malam.
Kita begitu bingung terhadap peperangan yang tak kunjung
usai. Begitu jengkel dengan tidak becusnya bapak-bapak pengambil kebijakan. Bertanya-tanya
mengapa serangan kanker darah pada seorang kerabat bisa tiba-tiba saja
merenggut nyawa. Terpukul karena mendengar kabar kawan yang diputus
pertemanannya secara resmi karena, penghianatan?
Ada orang-orang yang bersimpati mengenai kisah perjuangan
cinta yang tak kunjung disambut. Ada yang memilih untuk menyimpannya dalam
rahasia. Yang menyadurnya dalam sajak di tengah derasnya hujan. Juga yang
memutuskan untuk menjelma jasad tak bernyawa, ketika kenyataan terlalu pahit.
Begitu saja kita memilih untuk melakukan sesuatu. Begitu saja
kita berjuang.
Saya, kamu, dia, kalian, mereka, kita, tidak pernah tahu
bagaimana ini akan berakhir bukan?
Dan mengapa kehidupan tidak bisa berputar sesuai dengan yang
kita inginkan? Satu yang saya tahu, karena kita kan bukan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ayo sini dikomen dikomeen :)