Sabtu, November 12

Cerita Pagi

Pagi yang dingin tadi saya memutuskan untuk lari pagi di GSP. Pagi tadi Jogja dingin, dan saya harus bergerak. Jadi bersiap-siaplah saya setelah sholat subuh yang memang sudah agak telat karena langit sudah terang, haha.
Lalu saya keluar kamar dan mulai membuka gembok pintu gerbang kosan. Pintu terbuka dan saya dikejutkan oleh dua ekor kucing di dekat pintu yang juga terkejut dan melotot ke arah saya. Lucu! haha. Mereka jadi patung sejenak sebelum akhirnya menghindari saya beberapa meter. Ah, kucing punya tetangga yang lucu tapi sayangnya sombong. Tidak mau dipegang yang bukan pemiliknya. Baru kemudian saya sadar ada banyak laron beterbangan ke segala penjuru. Kucing-kucing ini sedang bermain dan menangkapi laron rupanya.

Saya lanjutkan perjalanan sambil mengamati jalanan. Tampaknya pesta tangkap laron ini juga dimeriahkan oleh peserta lainnya. Selain kucing, ayam-ayam juga bergerombol mematuki laron tanpa sayap yang telah jatuh di tanah. Maju lagi ada rombongan kucing lain yang sedang lompat-lompat. Di lapak yang lain saya juga melihat anak-anak kecil berbekal kantong plastik kresek sedang memunguti laron. Wah, menang banyak dong pakai plastik dik, kucing dan ayam harus kerja lebih keras lagi nih. Ngomong-ngomong ini bocah-bocah nggak pada persiapan sekolah apa? Oh, masih pagi ya, tak ada salahnya menyempatkan diri bermain laron terlebih dahulu.

Jadi tadi pagi cukup meriah, hanya melihat ayam-kucing-anak kecil saja cukup membahagiakan pagi saya. Saya lupa kapan terakhir kali bahagia karena laron. Yang ada sih sering mengeluh karena laron yang bertebaran bikin kotor teras rumah. Atau kesal karena harus repot mematikan lampu yang mengundang ratusan laron. Cuma orang dewasa saja ini yang sekarang hidupnya pada nggak nyantai.

Postingan singkat ini saya dedikasikan untuk laron, yang hidupnya cuma sebentar. Tadinya saya mau update di timeline line tentang pagi tadi. Tapi saya urungkan karena dipikir-pikir nggak penting isinya, haha. Mending tulis di sini saja deh itung-itung menuh-menuhin blog lagi. Anyway, saya mulai uninstall aplikasi path di ponsel pintar saya. Selain karena boros paketan data, hidup saya ternyata lebih tenang tanpa melihat-lihat kehidupan orang. Nanti deh kalo saya mulai kangen dengan teman-teman baru saya install lagi. haha.

Semoga orang-orang dewasa bisa lebih sering berbahagia, juga mampu membuat bahagia tanpa harus mereka sadari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo sini dikomen dikomeen :)